A young adult was struggling with his faith. After growing up in a home where he was loved and nurtured in a godly way, he allowed bad decisions and circumstances to turn him away from the Lord. Although as a child he had claimed to know Jesus, he now struggled with unbelief.
One day while talking to him I said, “I know that you walked with the Lord for a long time, but right now you’re not so sure about Jesus and faith. Can I suggest to you that you are in the ‘Thomas Time’ of your life?”
He knew that Thomas was one of Jesus’ 12 apostles and that he had trusted Christ openly for several years. I reminded this young man that after Jesus’ death Thomas doubted that He had really risen from the tomb. But after 8 days the Lord appeared to Thomas, showed him His scars, and told him to stop doubting and believe. Finally ready to abandon his doubts, Thomas said, “My Lord and my God!” (John 20:24-28).
I told this young man, “Jesus patiently waited, and Thomas came back. I think you will too. I’m praying that someday you will again say to Jesus, ‘My Lord and my God!’?”
Could you be in a “Thomas Time”—finding it hard to feel close to Jesus, perhaps even doubting Him? Jesus is waiting for you. Reach out for His nail-scarred hand. — Dave Branon
There can be times when our minds are in doubt,
Times when we ask what our faith is about;
But we can believe Him, we know that He cares—
Our God is real, as the Bible declares. —Fitzhugh
Huaaa renungan ini kena banget k aku blakangan dah hopeless rasanya gak tau kenapa.
Seperti susah banget untuk jd dewasa. Truss kadang aku dah capek melihat kenyataan
dan susah untuk percaya akanjanji2 Tuhan and tetep setia mengikuti pimpinan Tuhan
Tp melalui renungan hr ini aku d ingatkan kembali untuk selalu percaya sm Tuhan meskipun
qt blon melihat. Memang susah banget namanya percaya sm sesuatu yang tidak kelihatan atau pun blon kliatan.
Tuesday, March 17, 2009
Thursday, March 12, 2009
Hii all
Ada satu renungan yg aq baca sebelumnya,
Ada seorang gadis kecil yg sangat suka menari, dia bercita cita jadi seorang penari terkenal kelas dunia. dia berlatih dengan keras, dan pada suatu hari ia membuat janji dengan seorang pelatih tari handal untuk menunjukan tariannya dan berharap kalau orang tersebut bisa membantunya menjadi penari terkenal. Setelah 5 menit ia menari, ia melihat bahwa pelatih itu pergi meninggalkan tempat duduknya dan gadis itu menjadi kecewa lalu pulang ke rumah dan kesal. Sejak saat itu ia tidak melanjutkan impiannya dan hanya menjadi ibu rumah tangga. 15 tahun kemudian, ia pergi menonton konser tari. Saat itu ia bertemu lagi dengan pelatih tari yang dulu, pelatih tersebut masih mengenali dia. Dengan curiga ibu itu bertanya, 'pak, mengapa dulu saat saya menari 5 menit anda langsung meninggalkan ruangan tanpa berkata apa-apa ataupun menunggu sampai saya menyelesaikan tarian saya, apakah tarian saya begitu jeleknya sampai tidak layak anda tonton?"
Pelatih tersebut menjawab:
"Jujur itu adalah tarian terindah yang pernah saya lihat, saya hanya letih karena baru menyelesikan beberapa rapat hari itu, saya keluar sebentar untuk mengambil kartu nama saya dan ingin memberikannya kepadamu, tapi setelah saya kembali kau sudah menghilang, jadi bagaimana kabarmu sekarang apakah kamu melanjutkan dalam bidang tarian? "
...... jawaban bisa ditebak
dari sini mari kita belajar untuk tidak cepat tersinggung dengan apa yang menjadi respon orang lain terhadap apa yg menjadi passion kita. Terus berusaha dan maju, pasti suatu saat akan berbuah hasil.
Tuhan mau kita berusaha, bukan hanya berdoa. dan ingat apapun yang kita lakukan biarlah semuanya demi kemuliaan Tuhan. Talenta dan kemampuan yang Tuhan berikan hendaknya dipergunakan dengan semaksimal mungkin karena Dia menciptakan kita unik.
God bless ^^
Ada satu renungan yg aq baca sebelumnya,
Ada seorang gadis kecil yg sangat suka menari, dia bercita cita jadi seorang penari terkenal kelas dunia. dia berlatih dengan keras, dan pada suatu hari ia membuat janji dengan seorang pelatih tari handal untuk menunjukan tariannya dan berharap kalau orang tersebut bisa membantunya menjadi penari terkenal. Setelah 5 menit ia menari, ia melihat bahwa pelatih itu pergi meninggalkan tempat duduknya dan gadis itu menjadi kecewa lalu pulang ke rumah dan kesal. Sejak saat itu ia tidak melanjutkan impiannya dan hanya menjadi ibu rumah tangga. 15 tahun kemudian, ia pergi menonton konser tari. Saat itu ia bertemu lagi dengan pelatih tari yang dulu, pelatih tersebut masih mengenali dia. Dengan curiga ibu itu bertanya, 'pak, mengapa dulu saat saya menari 5 menit anda langsung meninggalkan ruangan tanpa berkata apa-apa ataupun menunggu sampai saya menyelesaikan tarian saya, apakah tarian saya begitu jeleknya sampai tidak layak anda tonton?"
Pelatih tersebut menjawab:
"Jujur itu adalah tarian terindah yang pernah saya lihat, saya hanya letih karena baru menyelesikan beberapa rapat hari itu, saya keluar sebentar untuk mengambil kartu nama saya dan ingin memberikannya kepadamu, tapi setelah saya kembali kau sudah menghilang, jadi bagaimana kabarmu sekarang apakah kamu melanjutkan dalam bidang tarian? "
...... jawaban bisa ditebak
dari sini mari kita belajar untuk tidak cepat tersinggung dengan apa yang menjadi respon orang lain terhadap apa yg menjadi passion kita. Terus berusaha dan maju, pasti suatu saat akan berbuah hasil.
Tuhan mau kita berusaha, bukan hanya berdoa. dan ingat apapun yang kita lakukan biarlah semuanya demi kemuliaan Tuhan. Talenta dan kemampuan yang Tuhan berikan hendaknya dipergunakan dengan semaksimal mungkin karena Dia menciptakan kita unik.
God bless ^^
Subscribe to:
Posts (Atom)